Rabu, Desember 12, 2012

Diposting oleh Unknown | 0 komentar

Resensi Film : The Amazing Spider-Man


Baik.. Jumpa lagi dengan gue, Yhudhit Parker, yang akan menceritakan kisah hidup gue di filmThe Amazing Spider-Man ini.

Maaf, masih terbawa suasana. Yuk balik lagi.

Setelah hampir beberapa bulan akhirnya gue nonton di bioskop lagi. Jadi sebagai Mavia, gue ngerasa gagal gitu. Jadi gue putuskan sore itu nonton di Matos "Malang Town Squer". @.@

Setelah mandi biar nampak rupawan seperti cowok-cowok metrosexual lainnya, maka gue pun duduk manis di korsi C10. Entah kenapa bisa di C10, kenapa nggak di C4 biar ledakkannya tambah dahsyat? Ok.. sudah mulai menyimpang lagi.

Cerita dimulai saat lil' Peter ditinggal papa dan mamanya yang ga jelas rimbanya ke mana. Setelah itu, Peter dititipkan di rumah uncle Ben dan aunt May. Yah seperti biasa, Peter tumbuh dewasa menjadi korban bully di sekolahnya. Setelah gede, entah kenapa bisa berubah jadi Andrew Garfield. Yah jangan dipersoalkan juga deh, kalo berubah jadi kucing Garfield baru bingung.




Di sekolah ini pun dia bertemu dengan cewe yang pada awalnya membuat Peter galau sambil nyanyi lagu Dewa yang berjudul Pupus,Gwen Stacy. Yup, why Gwen Stacy? Y U NO Mary Jane? Gosipnya sih Mary Jane ke Malaysia jadi TKI jadi Gwen Stacy yang gantiin. Hidup itu keras yah, kawan. But FYI, Gwen Stacy tuh first love nya Peter Parker sebelum kenal Mary Jane, demikian kata komik.

Karakter Gwen Stacy sendiri pernah muncul di Spider-Man 3 sebagai pacarnya Eddie Brock. Di film Amazing Spider-Man ini, Gwen Stacy diperankan oleh Emma Stone yang cakepnya ga wajar ini.

Karakter villain di film kali ini disponsori oleh om Curt Connor yang tidak lain dan tidak bukan adalah manusia kadal. No.. bukan karena sering dikadalin makanya dia jadi begini, tapi karena serum buatan dia sendiri yang konon ceritanya bisa membuat orang bebas dari penyakit.

Overall film ini layak banget menjadi tontonan. Andrew Garfield terbukti bisa menjawab tantangan untuk menanggung beban image Peter Parker yang sudah keburu melekat pada Tobey McGuire. Hal ini dijawab Andrew dengan akting yang ok.

Cerita pada film ini pun termasuk yang terbaik di antara seri franchise Spider-Man. Film ini pun terkesan "lebih spidey" karena ceritanya yang paling mirip dengan komik Spider-Man itu sendiri. Salah satu scene yang berkesan di sini adalah saat cameo pencipta Spider-Man, Stan Lee, di perpustakaan sekolah. x)

Satu yang gue sesalkan di sini, ternyata jaringnya keluar dari alat yang dibuat oleh Peter. :o

Bukan keluar dari pergelangan tangan Spidey. MY WHOLE LIFE IS A LIE!

Btw, don't forget best quote-nya:

We all have secrets: the ones we keep... and the ones that are kept from us. :D

Ah iya, gue masih penasaran dari dulu, dari sejak gue tahu Spider-Man. Yang bersihin jaring-jaring abis dia lompat sana-sini siapa yah? Bener gue penasaran banget.. @.@

0 komentar: